Bacaan Ayat Kursi Lengkap Beserta Latin dan Terjemahannya
Bacaan Ayat Kursi - Ayatul kursi atau Ayat Kursi merupakan ayat ke 255 yang terdapat pada surat Al-Baqarah, Arti dari ayat kursi sendiri adalah ayat singgasana, karena dalam ayat kursi disebutkan tentang kuasa Allah Swt, dalam ajaran islam ayat ini memiliki kedudukan yang sangat tinggi dan tentu saja mempunyai banyak keutamaan.
Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa ayat kursi merupakan ayat yang mengandung ke Agungan Allah SWT. Ayat ini dinamai juga Ayatul Hifz (Ayat pemelihara), karena siapa yang membaca ayat ini dan menghayati maknanya dapat memperoleh lindungan dari Allah Swt.
Baca juga : Kumpulan doa sehari-hari lengkap
gambar dari pixabay
Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa ayat kursi merupakan ayat yang mengandung ke Agungan Allah SWT. Ayat ini dinamai juga Ayatul Hifz (Ayat pemelihara), karena siapa yang membaca ayat ini dan menghayati maknanya dapat memperoleh lindungan dari Allah Swt.
Baca juga : Kumpulan doa sehari-hari lengkap
Bacaan Ayat Kursi Lengkap dengan Artinya
Untuk Bacaan ayat kursi beserta latin dan terjemahannya adalah sebagai berikut:
اَللهُ لَآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَآءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُوْدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Allaahu laa illaa huwal-hayyul-qayyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw wa laa nauum, lahuu maa fis-samaawaati wa maa fil-ard, man dzalladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa bi idznih. Ya’lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yuhiithuuna bi syai’im min’ilmihii illaa bimaa syaa’a, wa si’a kursiyyuhus-samaawaati wal-ard, wa laa ya’uudhuhuu hifzhuhumaa wa huwal-‘aliyyul-‘azhiim.
Artinya: "Allah, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada tuhan yang memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang di kehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Allah Mahatinggi lagi Mahabesar." (Q.S Al-Baqarah: 255)
Kemudian bagi yang ingin menghafalkan ayat kursi, dibawah ini kami sengaja memisahkan kalimat demi kalimat, agar lebih mudah untuk dihafalkan.
اَللهُ لَآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ
Allaahu laa illaa huwal-hayyul-qayyuum
Artinya: Allah, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya)
لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌ
Laa ta’khudzuhuu sinatuw wa laa nauum
Artinya: tidak mengantuk dan tidak tidur
Lahuu maa fis-samaawaati wa maa fil-ard
لَهُ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْأَرْضِ
Lahuu maa fis-samaawaati wa maa fil-ard
Artinya: Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi
Man dzalladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa bi idznih
مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ
Man dzalladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa bi idznih
Artinya: Tiada tuhan yang memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya
Ya’lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum
يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ
Ya’lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum
Artinya: Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan dan di belakang mereka
Wa laa yuhiithuuna bi syai’im min’ilmihii illaa bimaa syaa’a
وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَآءَ
Wa laa yuhiithuuna bi syai’im min’ilmihii illaa bimaa syaa’a
Artinya: dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang di kehendaki-Nya
Wa si’a kursiyyuhus-samaawaati wal-ard
وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضَ
Wa si’a kursiyyuhus-samaawaati wal-ard
Artinya: Kursi Allah meliputi langit dan bumi
Wa laa ya’uudhuhuu hifzhuhumaa wa huwal-‘aliyyul-‘azhiim.
Artinya: Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Allah Mahatinggi lagi Mahabesar.
(Q.S Al-Baqarah: 255)
وَلَا يَئُوْدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Wa laa ya’uudhuhuu hifzhuhumaa wa huwal-‘aliyyul-‘azhiim.
Artinya: Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Allah Mahatinggi lagi Mahabesar.
(Q.S Al-Baqarah: 255)
Keutamaan Ayat Kursi
Waktu yang tepat untuk membaca ayat kursi diantaranya ketika akan tidur, ketika pagi dan petang hari dan setelah sholat lima waktu. Untuk keutamaan ayat kursi diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Ayat Yang Paling Agung Dalam Al-Qur'an
Bunyi Hadist:
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ سَعِيدٍ الْجَرِيرِيِّ عَنْ أَبِي السَّلِيلِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ رَبَاحٍ، عَنْ أُبَيٍّ -هُوَ ابْنُ كَعْبٍ-أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَأَلَهُ: "أَيُّ آيَةٍ فِي كِتَابِ اللَّهِ أَعْظَمُ" قَالَ: اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. فَرَدَّدَهَا مِرَارًا ثُمَّ قَالَ أُبَيٌّ: آيَةُ الْكُرْسِيِّ. قَالَ: "لِيَهْنك الْعِلْمُ أَبَا الْمُنْذِرِ، وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّ لَهَا لِسَانًا وَشَفَتَيْنِ تُقَدِّسُ الْمَلِكَ عِنْدَ سَاقِ الْعَرْشِ"
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abdur Razzaq, telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Sa'id Al-Jariri, dari Abus Salil, dari Abdullah ibnu Rabah, dari Ubay ibnu Ka'b, bahwa Nabi Saw. pernah bertanya kepadanya, "Ayat Kitabullah manakah yang paling agung?" Ubay menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Nabi Saw. mengulang-ulang pertanyaannya, maka Ubay menjawab, "Ayat Kursi." Lalu Nabi Saw. bersabda: Selamatlah dengan ilmu yang kamu miliki, hai Abul Munzir. Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, sesungguhnya ayat Kursi itu mempunyai lisan dan sepasang bibir yang selalu menyucikan Tuhan Yang Mahakuasa di dekat pilar Arasy.
Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari Abu Bakar ibnu Abu Syaibah, dari Abdul A'la ibnu Abdul A'la, dari Al-Jariri dengan lafaz yang sama.
2. Sebagai Mahar Perkawinan
Bunyi hadist diriwayatkan dari Anas ra:
قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْحَارِثِ حَدَّثَنِي سَلَمَةَ بْنُ وَرْدَانَ أَنَّ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وسلم سَأَلَ رَجُلًا مِنْ صَحَابَتِهِ فَقَالَ: "أَيْ فُلَانُ هَلْ تَزَوَّجْتَ"؟ قَالَ: لَا وَلَيْسَ عِنْدِي مَا أَتَزَوَّجُ بِهِ. قَالَ: "أَوَلَيَسَ مَعَكَ: {قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ} "؟ قَالَ: بَلَى. قَالَ: "رُبُعُ الْقُرْآنِ. أَلَيْسَ مَعَكَ: {قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ} "؟ قَالَ: بَلَى. قَالَ: "رُبُعُ الْقُرْآنِ. أَلَيْسَ مَعَكَ {إِذَا زُلْزِلَتِ} "؟ قَالَ: بَلَى. قَالَ: "رُبُعُ الْقُرْآنِ أَلَيْسَ مَعَكَ: {إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ [وَالْفَتْحُ] } "؟ قَالَ: بَلَى. قَالَ: "رُبُعُ الْقُرْآنِ. أَلَيْسَ مَعَكَ آيَةُ الْكُرْسِيِّ: {اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلا هُوَ } "؟ قَالَ: بَلَى. قَالَ: "رُبُعُ الْقُرْآنِ"
Artinya: Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnul Haris, telah menceritakan kepada kami Salamah ibnu Wardan, bahwa sahabat Anas ibnu Malik pernah menceritakan hadis berikut kepadanya: Bahwa Rasulullah Saw. pernah bertanya kepada salah seorang lelaki dari kalangan sahabatnya, untuk itu beliau bertanya, "Hai Fulan, apakah kamu sudah kawin?" Lelaki itu menjawab, "Belum, karena aku tidak mempunyai biaya untuk kawin." Nabi Saw. bertanya, "Bukankah kamu telah hafal qul huwallahu ahad (surat Al-Ikhlas)?" Lelaki itu menjawab, "Memang benar." Nabi Saw. bersabda, "Seperempat Al-Qur'an." Nabi Saw. bertanya, "Bukankah kamu telah hafal qul ya ayyuhal kafirun (surat Al-Kafirun)?" Lelaki itu menjawab, "Memang benar." Nabi Saw. bersabda, "Seperempat Al-Qur'an." Nabi Saw. bertanya, "Bukankah kamu telah hafal Ida zulzilal (surat Az-Zalzalah)?" Lelaki itu menjawab, "Memang benar." Nabi Saw. bersabda, "Seperempat Al-Qur'an." Nabi Saw. bertanya, "Bukankah kamu hafal Ida ja'a nasrullahi (surat An-Nasr)?" Lelaki itu menjawab, "Memang benar." Nabi Saw. bersabda, "Seperempat Al-Qur 'an." Nabi Saw. bertanya, "Bukankah kamu hafal ayat Kursi. yaitu 'Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia'?"Lelaki itu menjawab, "Memang benar." Nabi Saw. bersabda, "Seperempat Al-Qur'an."
3. Pelindung Godaan Jin
Diriwayatkan dari Abu Ayyub, yaitu Khalid ibnu Zaid Al-Ansari ra.
قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنِ ابْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ أَخِيهِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ أَبِي أَيُّوبَ: أَنَّهُ كَانَ فِي سَهْوَةٍ لَهُ، وَكَانَتِ الْغُولُ تَجِيءُ فَتَأْخُذُ فَشَكَاهَا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: فَقَالَ: "فَإِذَا رَأَيْتَهَا فَقُلْ: بِاسْمِ اللَّهِ أَجِيبِي رَسُولَ اللَّهِ". قَالَ: فَجَاءَتْ فَقَالَ لَهَا: فَأَخَذَهَا فَقَالَتْ: إِنِّي لَا أَعُودُ. فَأَرْسَلَهَا فَجَاءَ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "مَا فَعَلَ أَسِيرُكَ؟ " قَالَ: أَخَذْتُهَا فَقَالَتْ لِي: إِنِّي لَا أَعُودُ، إِنِّي لَا أَعُودُ. فَأَرْسَلْتُهَا، فَقَالَ : "إِنَّهَا عَائِدَةٌ" فَأَخَذْتُهَا مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا كُلُّ ذَلِكَ تَقُولُ: لَا أَعُودُ. وَأَجِيءُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَقُولُ: "مَا فَعَلَ أَسِيرُكَ؟ " فَأَقُولُ: أَخَذْتُهَا فَتَقُولُ: لَا أَعُودُ. فَيَقُولُ: "إِنَّهَا عَائِدَةٌ" فَأَخَذْتُهَا فَقَالَتْ: أَرْسِلْنِي وَأُعُلِّمُكَ شَيْئًا تَقُولُهُ فَلَا يَقْرَبُكَ شَيْءٌ: آيَةُ الْكُرْسِيِّ، فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرَهُ فَقَالَ: "صَدَقَتْ وَهِيَ كَذُوبٌ".
Artinya: Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Ibnu Abu Laila, dari saudaranya (yaitu Abdur Rahman ibnu Abu Laila), dari Abu Ayyub, bahwa ia selalu kedatangan jin yang mengganggu dalam tidurnya. Ia mengadukan hal tersebut kepada Nabi Saw., maka Nabi Saw. bersabda kepadanya: Apabila kamu melihatnya, maka ucapkanlah, "Bismillah (dengan menyebut asma Allah), tunduklah kepada Rasulullah!" Ketika jin itu datang, Abu Ayyub mengucapkan kalimat tersebut dan akhirnya ia dapat menangkapnya. Tetapi jin itu berkata, "Sesungguhnya aku tidak akan kembali lagi," maka Abu Ayyub melepaskannya. Abu Ayyub datang dan Nabi Saw. bertanya, "Apakah yang telah dilakukan oleh -tawananmu?" Abu Ayyub menjawab, "Aku dapat menangkapnya dan ia berkata bahwa dirinya tidak akan kembali lagi, akhirnya dia kulepaskan." Nabi Saw. menjawab, "Sesungguhnya dia akan kembali lagi." Abu Ayyub melanjutkan kisahnya, "Aku menangkapnya kembali sebanyak dua atau tiga kali. Setiap kutangkap, ia mengatakan, 'Aku sudah kapok dan tidak akan kembali menggoda lagi.' Aku datang lagi kepada Nabi Saw. dan beliau bertanya, 'Apakah yang telah dilakukan oleh tawananmu?' Aku menjawab, 'Aku menangkapnya dan ia berkata bahwa tidak akan kembali lagi.' Maka beliau Saw. bersabda, 'Sesungguhnya dia akan kembali lagi.' Kemudian aku menangkapnya kembali dan ia berkata, 'Lepaskanlah aku, dan aku akan mengajarkan kepadamu suatu kalimat yang harus kamu ucapkan, niscaya tiada sesuatu pun yang berani mengganggumu, yaitu ayat Kursi'. Abu Ayyub datang-'kepada Nabi Saw. dan menceritakan hal itu kepadanya. Lalu beliau Saw. bersabda: Engkau benar, tetapi dia banyak berdusta.
4. Penangkal Setan
Imam Hakim ( Abu Abdullah) telah mengatakan di dalam kitab Mustadrak-nya:
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حَمْشَاذَ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا الْحُمَيْدِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنِي حَكِيمُ بْنُ جُبَير الْأَسَدِيُّ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "سُورَةُ الْبَقَرَةِ فِيهَا آيَةٌ سَيِّدَةُ آيِ الْقُرْآنِ لَا تُقْرَأُ فِي بَيْتٍ فِيهِ شَيْطَانٌ إِلَّا خَرَجَ مِنْهُ! آيَةُ الْكُرْسِيِّ".
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Hamsyad, telah menceritakan kepada kami Bisyr ibnu Musa, telah menceritakan kepada kami Al-Humaidi, telah menceritakan kepada kami Sufyan, telah menceritakan kepadaku Hakim ibnu Jubair Al-Asadi, dari Abu Saleh, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Surat Al-Baqarah di dalamnya terdapat sebuah ayat, yaitu penghulu semua ayat Al-Qur'an. Tidak sekali-kali ia dibaca di dalam sebuah rumah yang ada setannya, melainkan setan itu pasti keluar darinya, yaitu ayat Kursi.
5. Sebagai Penghulu Al-Qur'an
."لِكُلِّ شَيْءٍ سِنَامٌ وَسِنَامُ الْقُرْآنِ سُورَةُ البقرة وفيها آية هي سيدة آي القرآن: آيَةُ الْكُرْسِيِّ"
Artinya: Segala sesuatu itu mempunyai puncaknya, dan puncak Al-Qur'an ialah surat Al-Baqarah; di dalamnya terdapat sebuah ayat, penghulu semua ayat Al-Qur'an, yaitu ayat Kursi.
6. Salah Satu Sebab Masuk Surga
Hadist dari Abu Umamah dalam keutamaan membacanya setelah Shalat Fardhu.
قَالَ أَبُو بَكْرِ بْنُ مَرْدُويه: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُحْرِزِ بْنِ مُسَاوِرٍ الْأُدْمِيُّ أَخْبَرَنَا جَعْفَرُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ الْحَسَنِ أَخْبَرَنَا الحُسَين بْنُ بِشْرٍ بطَرسُوس أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حِمْيَرٍ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ زِيَادٍ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "مَنْ قَرَأَ دُبُر كُلِّ صَلَاةٍ مَكْتُوبَةٍ آيَةَ الْكُرْسِيِّ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُولِ الْجَنَّةِ إِلَّا أَنْ يَمُوتَ"
Artinya: Abu Bakar ibnu Murdawaih mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Muharriz ibnu Yanawir Al-Adami, telah menceritakan kepada kami Ja'far ibnu Muhammad ibnul Hasan, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Bisyr di Tartus, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Humair, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ziyad, dari Abu Umamah yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Barang siapa yang membaca ayat Kursi sehabis setiap salat fardu, maka tiada penghalang baginya untuk memasuki surga kecuali hanya mati. Hal yang sama diriwayatkan oleh Imam Nasai di dalam kitab Al-Yaum wal Lailah dari Al-Hasan ibnu Bisyr dengan lafaz yang sama.
7. Terpelihara Siang dan Malam
قَالَ أَبُو عِيسَى التِّرْمِذِيُّ: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ الْمُغِيرَةِ أَبُو سَلَمَةَ الْمَخْزُومِيُّ الْمَدِينِيُّ أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي فُدَيْكٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْمَلِيكِيِّ عَنْ زُرَارَةَ بْنِ مُصْعَبٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "مَنْ قَرَأَ: {حم} الْمُؤْمِنَ إِلَى: {إِلَيْهِ الْمَصِيرُ} وَآيَةَ الْكُرْسِيِّ حِينَ يُصْبِحُ حُفِظَ بِهِمَا حَتَّى يُمْسِيَ وَمَنْ قَرَأَهُمَا حِينَ يُمْسِي حُفِظَ بِهِمَا حَتَّى يُصْبِحَ
Artinya: Abu Isa At-Turmuzi mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnul Mugirah (yaitu Abu Salamah Al-Makhzumi Al-Madini), telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Fudaik, dari Abdur Rahman Al-Mulaiki, dari Zararah ibnu Mus'ab, dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Barang siapa yang membaca Ha-Mim surat Al-Mu’min sampai kepada firman-Nya, "Ilaihil masir," dan ayat Kursi di saat pagi hari, maka ia akan dipelihara oleh keduanya hingga petang hari. Dan barang siapa yang membaca keduanya hingga petang hari, maka ia akan dipelihara berkat keduanya hingga pagi hari.
Baca juga : Bacaan doa selamat lengkap dengan artinya
Demikianlah mengenai bacaan ayat kursi lengkap beserta latin dan terjemahannya serta beberapa keutamaanya. Semoga apa yang sudah disampaikan diatas bisa bermanfaat.
Demikianlah mengenai bacaan ayat kursi lengkap beserta latin dan terjemahannya serta beberapa keutamaanya. Semoga apa yang sudah disampaikan diatas bisa bermanfaat.