Niat Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dan Keutamaan Puasa Arafah
Doaharianislami.com - Puasa Arafah merupakan puasa sunah yang dikerjakan pada hari Arafah yaitu pada hari kesembilan bulan Dzulhijjah (9 Dzulhijjah). Bagi umat muslim puasa Arafah sangat dianjurkan untuk orang-orang yang tidak menjalankan ibadah haji.
Mengenai hukum mengerjakan puasa Arafah adalah sunah muakkadah. Akan tetapi bagi orang-orang yang sedang menjalankan ibadah haji tidak di anjurkan untuk mengerjakan puasa pada hari Arafah. Mengenai larangan menjalankan puasa Arafah bagi orang yang sedang berhaji terdapat dalam hadist berikut ini:
Artinya: Dari Ikrimah, ia mengatakan: "Saya masuk ke rumah Abu Hurairah lalu bertanya tentang puasa hari Arafah bagi (jamaah haji yang sedang) di Arafah. "Lalu Abu Hurairah menjawab, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang puasa hari Arafah di Arafah". (HR. Ibnu Majah dan Ahmad)
Baca Juga : Niat Puasa Ramadhan Dan Doa Saat Berbuka
Waktu menjalankan puasa Arafah bagi orang yang tidak menjalankan ibadah haji yaitu bertepatan dengan waktu wukuf, jadi saat para jamaah haji sedang melakukan wukuf di arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Pada saat itulah kita sebagai umat islam yang tidak menjalankan ibadah haji disunahkan untuk mengerjakan puasa Arafah.
Artinya : "Saya niat puasa sunnah arafah karena Allah Ta'ala"
Artinya: Dari Abu Qatadah ra. bahwa Rasulullah saw bersabda: "Puasa pada hari arafah dapat menghapus dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang berlalu dan tahun yang akan datang. Dan puasa pada hari Asyura menghapuskan dosa tahun yang lalu." (H.R jamaah kecuali Bukhari dan Tirmidzi)
Berikut hadist lain mengenai keutamaan puasa Arafah.
Artinya: Dari Abu Qotadah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:"Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim)
Baca juga : Bacaan Niat Qadha Puasa Ramadhan Lengkap
Demikianlah mengenai lafadz niat puasa Arafah beserta keutamaan puasa Arafah yang semoga bisa bermanfaat. Alangkah baiknya bagi kita yang tidak sedang menjalankan ibadah haji untuk mengerjakan puasa sunah Arafah. Mengingat begitu banyak keutamaan-keutamaan yang ada didalamnya seperti yang sudah di jelaskan dalam hadist-hadist diatas.
Mengenai hukum mengerjakan puasa Arafah adalah sunah muakkadah. Akan tetapi bagi orang-orang yang sedang menjalankan ibadah haji tidak di anjurkan untuk mengerjakan puasa pada hari Arafah. Mengenai larangan menjalankan puasa Arafah bagi orang yang sedang berhaji terdapat dalam hadist berikut ini:
عَنْ عِكْرِمَةَ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى أَبِى هُرَيْرَةَ فِى بَيْتِهِ فَسَأَلْتُهُ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ بِعَرَفَاتٍ فَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ نَهَى رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ بِعَرَفَاتٍ
Artinya: Dari Ikrimah, ia mengatakan: "Saya masuk ke rumah Abu Hurairah lalu bertanya tentang puasa hari Arafah bagi (jamaah haji yang sedang) di Arafah. "Lalu Abu Hurairah menjawab, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang puasa hari Arafah di Arafah". (HR. Ibnu Majah dan Ahmad)
Baca Juga : Niat Puasa Ramadhan Dan Doa Saat Berbuka
Waktu menjalankan puasa Arafah bagi orang yang tidak menjalankan ibadah haji yaitu bertepatan dengan waktu wukuf, jadi saat para jamaah haji sedang melakukan wukuf di arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Pada saat itulah kita sebagai umat islam yang tidak menjalankan ibadah haji disunahkan untuk mengerjakan puasa Arafah.
Niat Puasa Arafah
Untuk lafadz niat ketika akan menjalankan puasa Arafah adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Shauma 'arofata sunnatan lillaahi ta'aalaArtinya : "Saya niat puasa sunnah arafah karena Allah Ta'ala"
Keutamaan Puasa Arafah
Puasa sunah Arafah 9 Dzulhijjah mempunyai keutamaan yang besar dari pada puasa di bulan Zhulhijjah lainya, Rasulullah saw bersabda.
عَنْ اَبِى قَتَادَةَ اَنَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: صَوْمَ يَوْمَ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ سَنَتَيْنِ مَاضِيَةً وَمُسْتَقْبِلَةً وَصَوْمُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ يُكَفِّرُ سَنَةً مَاضِيَةً
Artinya: Dari Abu Qatadah ra. bahwa Rasulullah saw bersabda: "Puasa pada hari arafah dapat menghapus dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang berlalu dan tahun yang akan datang. Dan puasa pada hari Asyura menghapuskan dosa tahun yang lalu." (H.R jamaah kecuali Bukhari dan Tirmidzi)
Berikut hadist lain mengenai keutamaan puasa Arafah.
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
Artinya: Dari Abu Qotadah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:"Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim)
Baca juga : Bacaan Niat Qadha Puasa Ramadhan Lengkap
Demikianlah mengenai lafadz niat puasa Arafah beserta keutamaan puasa Arafah yang semoga bisa bermanfaat. Alangkah baiknya bagi kita yang tidak sedang menjalankan ibadah haji untuk mengerjakan puasa sunah Arafah. Mengingat begitu banyak keutamaan-keutamaan yang ada didalamnya seperti yang sudah di jelaskan dalam hadist-hadist diatas.